11 Oktober 2008

Radio Merah dari Ibu


Aku ingin mengenal dunia, berkata aku kepada Ibu pada suatu pagi. Ibu tak menjawab, ia hanya menyuruhku mandi kemudian mengantarku ke toko kelontong di kota membelikanku radio mungil berwarna merah.

Aku gembira dengan mainan baruku. Dari dalam radio aku mendengar nama tuhan, terjang sepatu, rentetan tembakan kematian, sandiwara manusia.

Denpasar, 2006

Tidak ada komentar: