17 November 2008

Wartawan

Wartawan. Kata itu kini melekat dalam diriku. Ya, kini aku bekerja di sebuah tabloid di Denpasar. Tabloid yang terbit dua minggu sekali, yang mottonya begitu mulia, mencerdaskan masyarakat Bali.

Kini kau akan sering melihatku di jalan, di seminar-seminar, di acara-acara diskusi, membaca kamera, meliput berita, mewawancarai orang-orang.

Menjadi wartawan adalah babak baru dalam hidupku.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam buat redaksi. Selamat mencerdaskan masyarakat Bali!

Kristina Dian Safitry mengatakan...

semoga tetep semangat. waspada dan hati hati dalam menunaikan tugas ketika liputan sangat penting sekali. disamping kita harus terus belajar menulis yang lebih baik, agar tulisan mudah difahami orang.

semangat ya?